Selasa, 07 November 2017

Nilai Ekspor Kerajinan Perak Bali Naik 189 Persen


Nilai Ekspor Kerajinan Perak Bali Naik 189 Persen

Diproduksi Parsua, pengusaha dan perajin kerajinan perak di Celuk, Kabupaten Gianyar menambahkan, ia menghasilkan luas
aneka asesoris untuk pasar ekspor dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Made Suastika menambahkan yang mentah perak
perhiasan zat mengganggu pasar Hong Kong yang mencapai 21,37 persen, diikuti oleh Australia 19,56 persen,
Singapura 19,55 persen, Amerika Serikat 8,69 persen, Jepang 6,06 persen dan Spanyol 1,63 persen. Perak perhiasan dipekerjakan
oleh wisatawan saat berlibur di Bali, bisa menjadi favorit pelancong nusantara yang bisa dibeli, sekaligus sebagai suvenir untuknya
teman sebagai pertanda yang bersangkutan ke Bali, katanya. Ia mengatakan perhiasan dari bahan perak yang menembus pasar 199.079
unit. Ini juga menembus pasar Belanda 6,97 persen, Thailand 8,04 persen, Jerman 2,61 persen dan Prancis 0,45
persen dan persentase 5,06 tinggal di negara lain. Berbagai jenis perhiasan yang terbuat dari perak mentah pun mampu
Menyumbang 0,13 persen dari total ekspor Bali mencapai 314,07 juta dollar AS. Dia sekitar 20 pekerja terampil mengambil
Kesempatan untuk menghasilkan banyak barang permintaan konsumen asing yang berlibur di Bali menggunakan desain (desain) yang disesuaikan dengan selera
dari wisatawan dalam harga yang wajar. Bali mengekspor berbagai macam perhiasan perak seharga 416.756,97 dollar AS sepanjang pukul delapan
minggu Januari-Agustus 2015, pertumbuhan 189,89 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya hanya 143.765,33 AS.
dolar. Made Persua menjelaskan, ini berfungsi perintah dari pedagang yang menjual perhiasan di beberapa pasar seni di daerah ini termasuk
di kawasan wisata Sukawati, selain rekan bisnisnya di luar negeri. "Sehubungan dengan volume berbagai jenis perhiasan
pengiriman meningkat 323,89 persen, "kata Kepala Divisi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika
di Denpasar pada hari Minggu Aksesoris yang dihasilkan dari perak bersama dengan emas, kulitnya diproduksi dalam bentuk berbagai macam
kalung, gelang atau cempaka bunga, burung, dan kupu-kupu hari ini, disesuaikan dengan preferensi anak muda. Turis asing
Yang berlibur di Bali sampai saat ini belum percaya ke Bali sebelum sempat berhenti menuju pusat wisata desa di Ubud
dan Sukawati, pusat kerajinan perak untuk mendapatkan souvenir sesuai keinginan. Pengrajin dan perusahaan kecil harus mencoba dalam menghadapi
Persaingan ekstrim dengan toko kesenian yang menjajakan berbagai benda kerajinan "souvenir orang Bali" yang tersebar di berbagai tempat di Jakarta
Bali.Baca juga: contoh plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar