Juga menghilangkan atau menghilangkannya dengan cara merebus, tapi hanya dicuci dengan air. Teknik ini bisa dilakukan pada jaringan batik. Sebagai
Alat untuk melukis menggunakan botol, yang ujungnya berlubang dan diberi bit cotton bud, yang memiliki lubang. Jadi seperti ujung ini
pensil, yang menguras formula yang akan digambar motif batik. Sebab, jelasnya, karena harus tekan kulit lemas semestinya
rebus. Meski Cirebon, sebagai daerah yang penuh dengan warisan sejarah dan budaya, dalam bidang kerajinan seni mengandalkan
seluruhnya pada masker dan batik. "Sementara masker dan batik juga dimiliki daerah lain, sehingga tidak bisa menjadi identitas atau ikon Cirebon," kata
Ade. Perekat batik adalah formula yang menemukan Ade Supriyadi. Dengan lem batik, batik tidak sama lagi dengan canting, malam hari dan
api. Ade memiliki obsesi Kota Cirebon Cirebon memiliki ikon seni kerajinan yang bisa berkembang menjadi kota individualitas. "Begitu
Tanpa nama atau embel-embel Cirebon pun, orang sudah mengidentifikasikan produk seni kerajinan dengan Cirebon, "katanya. Ade berencana untuk
Memamerkan karyanya sendiri dari kulit batik dalam tampilan yang akan menampilkan beberapa kreasi batik dari kain, kanvas hingga kulit, bahkan
Pada bulan Mei 2017. Dari dompet, ikat pinggang, tas, sepatu, mantel pers akan memamerkan banyak barang untuk membatik di kulit ke pedalaman.
ruang seperti penutup lampu. Kebutuhan akan artis yang juga pendiri metode perekat batik Ade Supriyadi itu, mencari
untuk merek ikon baru Kota Cirebon membawa Ade pada pers kulit, yang bisa menciptakan solusi kerajinan seni ke dalam ide dan penemuan
dari batik. Penahan batik menggunakan malam yang dipanaskan, kemudian memanfaatkan canting untuk melukisnya, namun dengan formula pembersihan lantai
cairan, campuran lem surat kabar dan kopi atau kopi bubur kertas, yang dalam istilah Ade pasta batik. Di tengah obsesinya untuk bisa
Membuat produk kerajinan seni yang bisa berkembang menjadi ikon Kota Cirebon, Ade mulai bereksperimen dengan teknik perekat batik
temuan. Eksperimennya akhirnya mengemuka pada konsep dan inovasi Ade untuk mendapatkan batik di pers kulit, yaitu
tidak mungkin dengan teknik batik "Dengan teknik batik konvensional, batik di media kulit tidak akan mungkin," katanya saat
Bertemu di bengkel bengkelnya "di akhir pekan Perumnas Kota Cirebon. "Saat ini saya sedang mensurvei untuk mengetahui harga siap pakai
kulit dari sejumlah produk kerajinan seni, "katanya. Namun, dengan metode revolusioner ini perekat batik, aktivitas batik
Bisa diaplikasikan di banyak media, bahkan di jejaring sosial yang tidak mungkin dilakukan. Sebagai warga Kota Cirebon yang kebetulan
diberi bakat melukis dan bidang kesenian lainnya, Ade "iri hati" bersama dengan daerah berbeda yang memiliki barang kerajinan khas.
atau memiliki motif atau jenis tertentu, yang menjadi individualitas dan bisa mewakili daerah tersebut. Ade akan bekerja dengan beberapa nya
anak-anak, Fajar Septian Nugraha, seorang mahasiswi Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Seni Kriya Kulit. Ade dan pameran
di kota-kota secara aktif saat ini melihat, mengerti secara tepat. ***Baca juga: contoh plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar