Puluhan Mahasiswa Jakarta Belajar Kerajinan Kulit dan Baging Bags di Semarang, Inilah Kesan Mereka
"Biasanya hanya melihat dan membeli, sekarang jadi tahu cara membuat gelang kulit," jelas Jacqueline Tatang (18), mahasiswa termaksud selanjutnya.
Lasalle College. Sedangkan untuk Alifa Azhari (21) mengaku kagum pada kegiatan yang dipelopori Impala Space Learning Space. Dia terinspirasi
untuk melakukan aktivitas dari Jakarta. Nurul Laila mengajarkan cara melukis dan menjahit tas jinjing dan pemandu. SEMARANG - Sebanyak 58 siswa
Fashion Business Lasalle College Jakarta dengan antusias mengikuti Impala Space, Spiegel Bar and Bistro, Kota Kota Lama,
Semarang. Dalam pelatihan, siswa pelatihan mendapatkan jarum tas kanvas, bordir, benang jahit, dan kain flanel sebagai tas. Dalam hal ini
Museum, mayoritas mahasiswi juga belajar bagaimana membuat batik dan batik. Septa mendidik bentuk kulit untuk karya seni dan kulit
proses pembuatan ke gelang tangan. Keesokan harinya, mereka mendeteksi rumah produksi Anne Avantie, West Kalimas Street, North
Semarang. Dia meminta para trainee untuk membuat kepang, tiga penemuan kulit nabati, dan pewarna palm atau pewarna. Di Impala Space,
peserta dalam kunjungan ini mendapat materi mengenai kerajinan kulit dari Septa Tricahya (31), pemilik Keizo
Kulit buah Pelatihan yang berlangsung pada hari Jumat (17/3/2017) pagi itu terdiri dari dua kelas. 1 kelas belajar tentang
kerajinan kulit, cat kelas alternatif dan totebag ekor (carrying case). Mereka juga melihat Pusat Batik Internasional Pekalongan,
Pasar Batik Setono, juga Galeri Dian Pelangi. Aksi ini merupakan puncak perjalanan Bisnis Legacy-Fashion ke Pekalongan
dan Semarang yang digelar sebanyak 3 kali. Pada hari pertama, Rabu (15/3/2017), mereka melihat Museum Batik di Pekalongan.
Kategori lain tas tangan diampu Nurul Laila Fitriani (23) dari hip.me. "Kami belajar melukis dan menjahit tas jinjing
Jakarta, "kata Alifa sambil menjahit ujung-ujung lukisan mereka.Baca juga: gantungan kunci akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar