Kerajinan Sepatu Bayi Asli Solo Tembus Abroad
Kurnia Catur Wardani (24), perajin sepatu bayi "Keegan" di Solo, menyatakan Jumat bahwa produknya dipasarkan di internet.
dan permintaan datang di negara-negara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Kanada dan Amerika Serikat. Dia kemudian membuat lima pasang
sepatu bayi Produksi percobaan ini sangat diminati. "Saya kemudian memasarkan produksinya lewat online dan sejumlah
daerah di Indonesia meminta pesanan untuk dikirim, "katanya. KONFRONTASI - Produk sepatu bayi yang diproduksi oleh seorang perajin asal Kampung
Penumping, Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, mampu menembus pasar luar negeri. "Saya masing-masing membuat satu pasang sepatu bayi ini
Keuntungannya lumayan bagus sekitar 60 persen dibanding biaya produksi, "katanya. Dia mengatakan pesanan sepatu bayi dari kalangan nasional misalnya
Jakarta, Banten, Medan, Aceh, Palembang, Sulawesi ke Papua. Pesanan rata-rata 100 sampai 150 pasang sepatu bayi. Jika pesanan
Diduduki, omset bisa mencapai Rp 8 juta per bulan, '' katanya. "Saya menghasilkan banyak variasi kerajinan sepatu bayi dan
Seluruh proses produksi masih manual sehingga tidak bisa melayani pesanan massal, "jelas Kurnia, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada tahun 2015. Kenyataannya, karena pada tahun 2015 ia menerima banyak pesanan dari luar negeri seperti
Amerika Serikat sebanyak 100 pasang dikirim lewat pos. "Saya dibantu oleh rata-rata pekerja yang hanya bisa memproduksi sekitar 150 pasang per
bulan, sedangkan harga masing-masing sepasang sepatu bayi bervariasi dari Rp80 ribu sampai Rp125 ribu, "jelasnya.
mengerjakan tesis pemikiran kreatif muncul sejak tahun 2014. Dia mengolok-olok sepatunya untuk keponakannya menggunakan kulit sintetis dan
kain spandex.Baca juga: map ijazah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar