Selasa, 19 September 2017

Pelaut Mesir tertarik dengan kerajinan Rumah Bandung


Pelaut Mesir tertarik dengan kerajinan Rumah Bandung

Selain pengusha Mesir, katanya, kebutuhan akan rumah bambu dan berbagai macam kerajinan dari bambu ini seperti kursi, keranjang,
dan lainnya datang pada pengusaha Kroasia. Jakarta (ANTARA News) - Pelaut Mesir tertarik pada kerajinan rumah bambu
Bandung Provinsi Jawa Barat, karena unik dan tercipta dari bambu yang sangat bagus. "Ini adalah salah satu layanan kami kepada pembeli,
jadi mereka puas dan terus tertarik dengan kerajinan dari industri kecil dan menengah (IKM), "jelasnya." Saat ini,
sekitar 150 unit kerajinan rumah bambu akan dikirim ke Mesir, "jelas Mutigo Direktur Indonesia Fatmi Woro Dwimartanti di
Jakarta, Senin. Dia menjelaskan kerajinan tradisional ini, menekankan barang yang dibuat dengan fokus pada aspek sosial dan lingkungan
sehingga produk tidak hanya memenuhi standar estetika dan fungsinya, atau keberlanjutan individu yang melakukan a
bisnis. "Pengiriman frame bambu dan bangunan rumah bambu menggunakan kontainer dengan transportasi laut," jelasnya. Menurut
Dia, minat pasar global terhadap kerajinan ini tinggi, karena diolah secara tradisional dan mengandung nilai artistik tinggi.
Mutigo Indonesia sebagai wadah bagi petani dan selebritis UKM untuk memasarkan barang kerajinan dan barangnya di manca negara
pasar. Bisnis berbasis internasional yang berlokasi di Belgia ini akan memudahkan, menemukan pasar barang dan membantu petani dan UKM
barang ekspor "Kerajinan dari bisnis hijau ini banyak dicari oleh pasar, sehingga perajin harus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya
dari produk untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, "katanya. Selain itu, pihaknya mengirim panitia ke tujuan ekspor
Negara merakit bingkai rumah bambu yang telah dibentuk di daerah kerajinan bambu Bandung. Pasar saat ini mencari
kerajinan dari usaha hijau ini, sehingga perajin harus memperbaiki kualitas dan kuantitas produk untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar